Monday, March 03, 2008

.: Mengeluh :.

"Mengeluh"

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar.

Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.

"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue nginep di kantor!"

"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan job-desk gue"

"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.

Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya.

Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan.

Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana?

Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh?

Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.

Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan.

Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan.

Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:
1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.

3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."

sumber : email dari milis SMU 61

Cerita Rhie :

Membaca artikel diatas, membuat aku teringat akan one of my bad habit that i used to have...

Orang yang sudah lama kenal akuh pasti akan bilang akuh adalah orang paling pengeluh yang mereka kenal...yup...akuh gak muna untuk nggak mengakui kalau akuh bukan tipe pengeluh....Alhamdulillah setelah menikah, sedikit banyak ada perubahan ...walopun masih suka mengeluh tapi rasanya sudah sangat berkurang.


Dulu banyak hal dalam hidupkuh yang membuat akuh sering kali mengeluh...bukan karena akuh tidak bersyukur atau tidak menerima, tapi akuh berpikir, keluhan akuh toh untuk mendapatkan hal yang lebih baik....

Akuh tahu pasti,pastinya teman2kuh yg mendengar aku mengeluh sebal abis sama akuh, Kemungkinan juga secara tak sadar terpengaruh kebiasaan orang2 yang ada disekeliling akuh juga...Emang yah...., kebiasaan itu gampang banget nularnya, apalagi kalau kita sehari2 dikelilingi oleh orang2 yang sama dan mempunyai kebiasaan yang gampang menular....

---deuhhhhhhh Rhie, nyari pembenaran nih...---

gak kok, emang itulah kenyataanya...

Untuk saat ini...yuppp sekarang juga...Akuh terus berusaha untuk mensyukuri apa yang sudah akuh punya...mungkin bahkan bisa dikatakan akuh sangat bersyukur atas semua yang akuh punya dan apapun yang sudah diberikan oleh-Nya...Yah...walopun tanpa disadari, masih sih sedikit2 mengeluh...

Aku pikir, adanya kekurangan2 adalah suatu hal yang teramat sangat wajar, toh gak ada yang sempurna didunia ini...dan selalu akuh tanamkan dalam hati..."gak semua bisa lo dapetin Rhie...."

That is why I try so hard for not always complaining because I am Gratefull for what I got....

Bagaimana dengan kalian????? Ayoooo...yang Ngakunya dah banyak bersyukur...apakah benar2 udah gak pernah mengeluh nih????hihihihihi...

3 comments:

Sary said...

banyak bersyukur dan ikhlas, jheung.. pasti deh lupa untuk mengeluh

tapi kadang-kadang teori lebih gampang ketimbang praktek yah..he..he..he..

Eucalyptus said...

Haaaaa..... suka gak nyadar tuh komplen, abis gitu baru deh nyesel klo dah komplennya keterlaluan sampe marah2.. xixixi..

Desy Yusnita said...

yah aku juga sering ngeluh tapi..aku kurangi sejak aku berusaha menjalani semuanya dengan iklash...alhamdulillah mengeluh itu hilang dengan sendirinya, klo pun tak sesuai dengan keinginan yang ada aku berusaha menjadi lebih baik lagi dilain waktu...

panjang amat yah....hehehe